Diare secara umum didefinisikan sebagai proses pembuangan cairan yang abnormal atau yang terkait dengan peningkatan frekuensi buang air besar (defekasi). Peningkatan frekuensi didefinisikan dengan tiga kali atau lebih buang air besar dalam satu hari. Namun, kebanyakan pasien diare dilihat pada konsistensi tinja daripada frekuensi buang air besar.
Karena sulit menduga jumlah dari konsistensi tinja, diare sering didefinisikan berdasarkan frekuensi buang air atau bobot tinja saja. Berdasarkan diet Barat (western diet), output tinja yang normal bervariasi 100-200 g / hari. Oleh karena itu tinja dengan berat lebih dari 200 g/hari dianggap diare. Namun, beberapa orang yang mengkonsumsi serat berlebih memiliki bobot tinja lebih dari 300 g/hari atau lebih dengan konsistensi normal, sehingga tidak selalu berarti diare. Jadi kombinasi frekuensi, konsistensi tinja, dan berat tinja harus diperhitungkan untuk menentukan diare.
JENIS DIARE
Diare dapat lebih lanjut diklasifikasikan sebagai akut jika durasi kurang dari 2 minggu, terus-menerus (persisten) jika durasi bervariasi dari 2 sampai 4 minggu, dan kronis jika berlangsung lebih dari 4 minggu. Pembedaan ini penting karena etiologi dari masing-masing berbeda, pendekatan dan penyelidikan klinis sangat bervariasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar