Senin, 06 Desember 2010

Fungsi kelenjar tiroid

Kelenjar endokrin menghasilkan suatu sekresi internal yang dibebaskan ke dalam sistem darah dan limfe serta diedarkan ke seluruh tubuh. Kelenjar tiroid terdiri atas sel-sel folikel yang menghasilkan dan mensintesis hormon-hormon tiroid dan kalsitonin. Pelepasan hormon ini dikontrol oleh kelenjar hipotalamus dan hipofisis. Dua hormon tiroid yang disekresikan adalah tiroksin (T4) dan triiodotironin (T). Hormon-hommn ini berfungsi meningkatkan laju pembebasan energi dari karbohidrat dan laju sintesis protein. Hormon-honnon ini juga mengatur kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak serta merangsang sistem saraf.

Fungsi utama kelenjar tiroid adalah mempertahankan laju metabolisme yang sesuai. Kalsitonin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid penting untuk metabolisme kalsium dan juga bekerja untuk mengurangi konsentrasi kalsium plasma darah. Hal ini mencegah terbentuknya osteoklas-osteoklas baru (Martinelli & Fontana, 1990). Ketidakseimbangan dapat menyebabkan tulang-tulang melemah.

Fungsi kelenjar tiroid adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan volume darah
- Meningkatkan curah jantung
- Meningkatkan kebutuhan terhadap vitamin
- Mengatur laju metabolisme
- Mengatur tumbuh-kembang
- Memetabolisasi iodium
- Merangsang sintesis protein
- Meningkatkan konsumsi oksigen
Keseluruhan kelenjar tiroid dan ismus dapat diangkat tanpa mempengaruhi kehidupan pasien. Laju metabolisme seseorang yang tiroidnya sudah diangkat dapat diatur dengan terapi obat tambahan.

Pustaka
Keperawatan Perioperatif Oleh Buku Ajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar