Kamis, 02 Desember 2010

Pengaruh Keturunan Terhadap Kadar Kolesterol Dan Lemak

Hasil studi para pakar ilmu kedokteran menunjukkan bahwa berbagai penyakit mempunyai hubungan dengan keturunan. Dalam suatu keluarga, ketahanan atau kerentanan seorang anggota keluarga terhadap penyakit kelihatannya mempunyai keterkaitan. Sebagai contoh, pada beberapa kasus, kolesterol darah menunjukkan peningkatan karena mengkonsumsi banyak lemak jenuh. Akan tetapi, berbagai penelitian memperlihatkan bahwa bagaimanapun banyaknya lemak jenuh diturunkan lewat diit, sebagian di antara mereka dalam studi populasi itu tidak dapat menurunkan tingkat kolesterol mereka dengan melakukan diit saja.

Keadaan di atas dapat dijelaskan oleh ilmu biologi atau genetika bahwa kromosom adalah bagian sel yang memuat sifat-sifat keturunan (genetika). Gen untuk sifat-sifat tertentu (specific-trait) diturunkan secara berpasangan, yaitu kita memerlukan satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah.
Dalam kaitan antara keturunan dengan kadar kolesterol dan lemak yang abnormal, dikenal adanya beberapa fenomena yang di antaranya adalah:
- Kolesterol yang amat tinggi dalam satu keluarga (Familial Hypercholesterolemia - FH). Di sini kadar total kolesterol dan LDL amat tinggi jauh di atas kadar normal.
- HDL yang terlalu rendah dalam satu keluarga (Hypo-HDL). Dalam hal ini kadar HDL terlalu rendah, di bawah 35 mg/dl.
- Kombinasi lipida yang terlalu tinggi dalam satu keluarga (Famlial Combined Hyperlipidemia - FCH). Di sini terjadi kadar lipida yang terlalu tinggi dengan kombinasi yang berbeda-beda pada satu keluarga.
- Trigliserida yang terlalu tinggi dalam satu keluarga (Familial Hypertriglyceridemia - FHT). Dalam hal ini kadar trigliserida amat tinggi.
Meskipun faktor keturunan tidak dapat dicegah atau dihindari, tetapi dengan penanganan yang tepat, dampak negatif yang ditimbulkannya mungkin dapat dikurangi atau dibatasi.

Pustaka
Serangan jantung dan stroke hubungannya dengan lemak & kolestrol Oleh Iman Soeharto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar