Jumat, 01 April 2011

Asuhan keperawatan selama hemodialisis

Hemodialisis adalah pengalihan darah pasien dari tubuhnya melalui dialiser yang terjadi secara difusi dan ultrafiltrasi, kemudian darah kembali lagi ke dalam tubuh pasien. Hemodialisis memerlukan akses ke sirkulasi darah pasien, suatu mekanisme untuk membawa darah pasien ke dan dari dialiser (tempat terjadi pertukaran cairan, elektrolit, dan zat sisa tubuh), serta dialiser.

Ada lima cara memperoleh akses ke sirkulasi darah pasien:
1. Fistula arteriovena
2. Graft arteriovena
3. Shunt (pirai) arteriovena ekstemal
4. Kateterisasi vena femoralis
5. Kateterisasi vena subklavia

Segera setelah dialisis, berat badan pasien ditimbang, tanda vital diperiksa, spesimen darah diambil untuk mengetahui kadar elektrolit serum dan zat sisa tubuh.

Asuhan keperawatan selama hemodialisis:
1. Pantau status fisik sebelum dan sesudah dialisis untuk mengetahui apakah ada perubahan fisrologis.
2. Ciptakan rasa nyaman dan aman.
3. Bantu pasien mengerti perubahan pada gaya hidupnya dan menyesuaikan dengan perubahan tersebut.

Hal ini menyangkut pendidikan kesehatan mengenai tindakan dan rnedikasi. Pasien didorong mengungkapkan perasaannya.

Pustaka
Klien Gangguan Ginjal Oleh Mary Baradero, SPC, MN, Mary Wilfrid Dayrit, SPC, MAN & Yakobus Siswadi, MSN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar