Minggu, 09 September 2012

Klasifikasi Terbaru Teknik Grafting Lemak

Ilustrasi
Teknik grafting lemak pada operasi plastik terus berkembang, sebuah cara baru untuk mengklasifikasikan teknik grafting lemak telah diusulkan yang bertujuan untuk mencocokkan teknik untuk keadaan klinis tertentu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam edisi September Plastic and Reconstructive Surgery.

Dalam penelitian ini melaporkan hasil dari empat kasus pasien yang melibatkan berbagai teknik grafting lemak untuk membandingkan metode harvesting, cell processing, transplantation, dan perawatan pasien.

Para peneliti menemukan bahwa kasus yang melibatkan grafting lemak teridiri dari koreksi muka; penanganan pembengkakan kronik pada ekstrimitas bawah;

The researchers found that cases involving fat grafting included facial volume correction; treatment of a chronic wound of the lower extremity; primary core volume breast augmentation dengan menggunakan teknik large-syringe; dan rekonstruksi payudara pada mastektomi irradiasi dan non-iradias dengan menggunakan pre- dan postoperative expansion, teknik large-syringe, dan three-dimensional parenchymal release.


"Thirty years after the inception of lipoaspirate injection, autologous fat transplantation has evolved from an underrated, oversimplified procedure to at least four different strategies that take into account harvesting technique, lobular size, processing of the graft, injection technique, and the specific requirements of the recipient site," the authors write.


Tiga puluh tahun setelah digunakan teknik injeksi lipoaspirate, autologous fat transplantation telah berevolusi dari prosedur. Setidaknya empat strategi yang berbeda dengan memperhitungkan teknik harvesting, lobular size, proses grafting, teknik injeksi, dan persyaratan bagi pasien untuk dilakukannya teknik grafting lemak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar