Bakteri yang dalam bahasa Yunani, bacterion, berarti tongkat kecil, adalah tanaman bersel satu; besarnya 1 - 10 mikrometer (seperseribu milimeter). Ia dapat ditemukan pada suhu rendah maupun suhu panas, baik di udara, tanah, air, atau bersimbiosis pada makhluk hidup seperti manusia, binatang, maupun tanaman.
Sampai saat ini telah dikenal sekitar 1.600 spesies bakteri, 200 di antaranya merupakan bakteri patogen penyebab infeksi pada manusia. Ada dua golongan besar bakteri, saprofit (yang hidup dari bahan organik yang sudah mati) dan simbiot (yang hidup dan mendapat makan pada manusia, hewan, dan tanaman hidup). Pada manusia, bakteri simbiot antara lain ada pada saluran pencernaan serta kulit, dan terbagi dalam tiga golongan, yaitu mutualistik (membantu dalam proses-proses fisiologis sambil hidup pada tuan rumah), komensal (hidup pada tuan rumah tanpa menyebabkan penyakit), dan patogen potensial atau oportunis (dapat menyebabkan penyakit bila ketahanan tubuh tuan rumah berkurang, misalnya pada pascabedah besar atau penyakit berat, seperti kanker dan AIDS). Banyak infeksi karena bakteri dapat dicegah melalui imunisasi dengan menggunakan vaksin atau pengobatan dengan antibiotik. Fungi atau jamur penyebab infeksi pada manusia juga berukuran sangat renik dan hanya bisa terlihat dengan mikroskop. Dari ribuan spesies fungi yang diketahui saat ini hanya kurang dari 50 spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia maupun binatang, dan tidak sampai 15 spesies yang dapat menyebabkan penyakit mematikan pada manusia. Infeksi karena fungi dapat timbul pada permukaan kulit, dalam kulit, pada selaput lendir, maupun organ tubuh seperti paru-paru. Umumnya, cara pencegahan dan pengobatan infeksi fungi sudah diketahui dan tersedia. Begitu juga parasit berupa cacing dan protozoa penyebab infeksi.
Pustaka
Manajemen berbasis lingkungan:solusi mencegah dan menanggulangi penyakit menular
Tidak ada komentar:
Posting Komentar