Senin, 13 Juni 2011

Hemostasis

Bila sebuah pembuluh darah mengalami kerusakan, mekanisme pembekuan akan diaktifkan untuk menyumbat pembuluh darah tersebut dan mengurangi jumlah darah yang hilang. Pada mulanya, pembuluh darah yang rusak itu akan mengerut dan terbentuk sumbat temporer trombosit yang kemudian akan berubah menjadi bekuan darah yang permanen lewat aktivasi fibrinogen. Normalnya, ada pelbagai mekanisme anti-pembekuan yang membatasi dan mencegah pembentukan bekuan pada pembuluh darah yang utuh. Pada saat yang tepat, bekuan darah akan diuraikan oleh proses fibrMolisis dan kesembuhan terjadi pada pembuluh darah yang rusak tersebut.

Aliran darah yang normal bergantung pada pernekharaan keseimbangan yang sangat rumit antara antikoagulan yang beredar dan antikoagulan endotelial [glosarium] serta faktor-faktor prokoagulan. Jika keseimbangan tersebut terganggu, dapat terjadi trombosis [glosarium]. Kemungkinan terjadinya trombosis dapat dinilai dari faktor-faktor resiko yang sudah diketahui dan meliputi:
- peningkatan konsentrasi estrogen atau progesteron dalam plasma;
- kehamilan (peningkatan konsentrasi beberapa faktor pembekuan);
- kelahiran anak, khususnya seksio Caesarea emerjensi, kelahiran dengan alat dan grand multiparitas (para 4+);
- usia >35 tahun atau >30 tahun dengan riwayat melahirkan lewat pembedahan;
- obesitas, berat badan >80 kg;
- imobilitas, tirah baring >4 hari, paralisis ekstremitas bawah dalam waktu Yang lama; •
- trauma dan pembedahan;
- dehidrasi (mis. keadaan emesis atau hiperemesis);
- perdarahan;
- infeksi yang bam saja terjadi, sepsis (chususnya karena toksin stafilokokus), inflamasi;
- kompresi pembuluh darah, misalnya akibat tiang penyangga tungkai pada meja persalinan, penekanan presenting part;
- merokok;
- stres;
- hipertensi, pre-eklampsia;
- diet tinggi lemak, rendah serat;
- varises vena yang nyata;
- trombofilia (salah sate dari beberapa kelainan bawaan 'prokoagulan'), sindrom antifosfolipid, lupus antikoagulan, riwayat adanya antibodi kardiolipin dalam keluarga;
- riwayat tromboemboli pada pasien sendiri;
- diabetes;
- penyakit yang sudah ada sebelumnya, yaitu: kelainan pernapasan, penyakit kardiovaskuler, arteriosklerosis, sindrom nefrotik, penyakit inflamasi usus, kanker.
(Buckley, 1990; Toglia & Weg, 1996; DoH, 1996, 1998).

Pustaka
Farmakologi Kebidanan Oleh Sue Jordan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar