Selasa, 03 Mei 2011

Osmolalitas dan Tipe Formula Enteral

Osmolalitas
Osmolalitas merupakan ukuran jumlah partikel dalam larutan yang dinyatakan dalam miliosmol per kg (mOsm/kg). Ukuran ini dapat dipakai untuk menentukan kemampuan larutan dalam menahan air atau menarik air lewat membran semipermeabel. Formula enteral dengan osmolalitas yang tinggi dan diberikan dengan cepat akan menarik cairan ke dalam usus dan mengakibatkan gejala kram, mual, muntah, atau diare. Osmolalitas mungkin merupakan faktor yang menentukan bagi pentlerita yang menjalani operasi larnbuhg atau yang menggunakan slang jejunostomi. Osmolalitas bukan masalah jika formula enteral diberikan secara perlahan-lahan atau dengan cara tetesan yang konstan (model infus). Semakin rendah osmolalitas, semakin cepat formula enteral dapat diberikan.

Pada formula enteral, osmolalitas ditentukan oleh konsentrasi gula, asam amino dan elektrolit. Osmolalitas formula enteral akan meningkat jika kandungan asam amino bebas, monosakarida, disakarida dan elektrolit bertambah. Lemak, protein utuh dan pati secara osmotis tidak begitu aktif. Formula yang isotonik memiliki osmolalitas yang sama seperti darah yaitu sekitar 300 mOsm/ kg.

Formula dengan osmolalitas yang lebih tinggi daripada 300 mOsm/ kg digolongkan sebagai formula yang hipertonik atau hiperosmolar. Formula yang isotonik atau sedikit hipertonik umumnya dapat ditolerir oleh sebagian besar pasien. Makanan sonde yang dibuat sendiri di rumah sakit dengan kandungan nutrien yang seimbang umumnya memiliki osmolalitas sekitar 600 mOsm/kg air. Karena itu, formula enteral yang tepat harus memiliki osmolalitas kurang dari 500 mOsm/kg air agar formula tersebut bersifat isotonik atau sedikit hipertonik dan tidak menarik cairan ke dalam rongga usus.

Osmolaritas berbeda dengan osmolalitas. Osmolaritas diukur dengan satuan miliosmol (mOsm) per liter pelarut dan merupakan konsentrasi partikel per total volume pelarut. Sebagaimana dise-butkan di atas, osmolalitas merupakan konsentrasi partikel per satuan pelarut dan diukur dengan satuan miliosmol (mOsm) per kilogram air. Osmolaritas makanan yang cair kurang-lebih 80% dari osmolalitasnya.

Tipe Formula Enteral
Ada banyak tipe formula enteral yang telah dibuat oleh perusahaan farmasi. Salah satu cara untuk menggolongkan tipe formula enteral adalah dengan memperhatikan jenis protein yang dikandungnya. Formula utuh mengandung protein utuh (whole protein) dan nutrien lain dalam bentuk yang kompleks. Formula yang dihidrolisis atau dicerna sebagian mengandung fragmen protein yang kecil-kecil dalam bentuk asam amino, dipeptida dan tripeptida di samping hidratarang dan lemak yang juga sudah dicerna sebagian. Dalam kedua kategori ini terdapat jenis-jenis formula enteral yang spesifik menurut penyakitnya.

Pustaka
Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit Ed. 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar