Senin, 21 Maret 2011

Foto Radiologis Edema Paru

Edema paru yang disertai dengan jantung yang membesar biasanya disebabkan oleh kegagalan janiung. Bila ukuran jantung normal, edema bisa terjadi karena ginjal atau Pemberian cairan intravenous yang berleblhan. Ciri khasnya ialah bahwa edema paru cepat berubah dengan pengobatan den bisa berubah pula gambarannya dengan perubahan posisi penderita. Sering disertai effusi pleura. Edema paru bisa juga berasal dari paru, misalnya mountain sickness, tenggelam, inhalasi asap atau gas racun.


Pada orang dewasa edema paru bisa berubah menjadi adult respiratory distress syndrome (shock paru) dan secara radiologis kedua keadaan ini sulit dibedakan. Bila edema tidak memberikan respon terhadap pengobatan yang adekuat misalnya diuretika, harus dicurigai telah terjadi ARDS.

Edema berupa bercak-bercak pada kedua paru. Bilateral, tetapi distribusinya tidak merata. Bentuk densitas berbeda-beda dan batasnya tidak jelas.

Terlihat cairan pada sinus costaphrenicus kiri, sering juga terlihat effusi yang bilateral.

1. Edema paru berat karena pemberian cairan intravenous yang berlebihan. Bisa juga terjadi sebagai akibat kegagalan jantung atau ginjal, obat-obatan dan malaria.
2. Penderita yang sama pada hari berikutnya setelah diberi diuretika dan dilakukan pembatasan cairan.
3. Penderita yang sama satu minggu kemudian. Adanya Perubahan yang cepat dan respon yang segera terhadap pengobatan merupakan ciri khas edema. Pada infeksi tidak terjadi perubahan yang cepat seperti ini. Semua foto di atas dibuat dengan posisi duduk.

Pustaka
Petunjuk Membaca Foto Untuk Dokter Umum Oleh P.E.S. Palmer, W.P. Cockshott, V. Hegedus, E. Samuel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar