Tujuan deteksi dini adalah untuk mengeradikasi tumor agresif sebelum menyebar; sisi negatifnya adalah bahwa sebagian besar orang yang terdeteksi secara dini berisiko mengalami penyulit (termasuk inkontinensia dan impotensi serta infeksi dan bahkan kematian akibat pembedahan) akibat pembedahan yang dapat "menyembuhkan" kanker yang sebenarnya tidak menyebabkan mereka meninggal.
Walaupun metode-metode penapisan untuk mendeteksi kanker prostat telah digunakan secara ekstensif, tidak ada bukti bahwa angka kematian akibat kanker prostat telah berkurang. Karena itu, the American College, of Physicians baru-baru ini menerbitkan suatu petunjuk klinis mengenai deteksi dini kanker prostat yang merekomendasikan untuk tidak melakukan pemeriksaan penapisan secara rutin pada laki-laki, tetapi hanya setelah mempertimbangkan risiko dan preferensi masing-masing pasien, dan untuk menyertakan laki-laki yang memenuhi syarat dalam uji-uji klinis yang sedang dilakukan.
Pemeriksaan penapisan tipikal untuk kanker prostat mencakup pemeriksaan kelenjar prostat melalui rektum dengan jari ditambah pengukuran antigen spesifik-prostat (PSA) dalam serum diikuti oleh perneriksaan ultrasonografi dan biopsi jarum untuk kasus yang mencurigakan. Pemakaian PSA dalam pemeriksaan penapisan untuk kanker prostat telah hampir universal di Amerika Serikat walaupun terdapat pertimbangan-pertimbangan di atas. Selain itu, laki-laki dengan hipertrofi prostat jinak mungkin memperlihatkan peningkatan kadar PSA yang cukup banyak menimbulkan hasil positif-palsu.
PSA adalah suatu enzim yang disintesis hampir secara eksklusif oleh prostat. PSA diukur sebagai suatu antigen oleh immunoassay. Beberapa modifikasi diajukan untuk memperbaiki kemampuan diagnostiknva:
- Telah dianjurkan rentng acuan yang sudah disesuaikan dengan usia, dengan batas atas meningkat setiap penambahan usia satu dekade. Konsentrasi dalam serum bervariasi sesuai volume prostat, yang meningkat seiring dengan usia, sehingga apabila digunakan hanya satu rentang acuan (<4,0 ng/ mL) akan banyak dijumpai hasil positif-palsu. Sayangnya, pada praktiknya, pemakaian hanyak rentang acuan tampaknya menurunkan sensitivitas untuk mendeteksi beberapa kasus kanker prostat
- Kecepatan PSA berasal dari pengukuran setiap tahun; peningkatan tahunan sebesar 1,0 ng/mL atau lebih mungkin mengisyaratkan kanker prostat Densitas PSA (atau indeks PSA) dihitung dengan membagi konsentrasi PSA serum dengan volume prostat (diperoleh dari penentuan ukuran secara ultrasonografis). Secara logika, koreksi volume harus mempertimbangkan peningkatan pengeluaran PSA dari kelenjar yang mengalami hipertrofi jinak, sehingga ekskresi berlebihan dari karsinoma akan lebih jelas tampak. Sayangnya, pada praktiknya densitas PSA tidak terlalu sensitif dalam mendeteksi kanker.
Kuantifikasi PSA babas dan terikat mungkin bermanfaat. PSA terdapat dalam serum dalam tiga bentuk: bebas, terikat ke alfa-antikimotripsin (AACT), dan terikat ke alfa-makroglobulin (AMG). PSA babas dan PSA yang terikat ke ACCT (PSA terikat) bereaksi dengan antibodi yang digunakan dalam immunoassay, walaupun dengan derajat yang berbeda. PSA yang terikat ke AMG tidak bereaksi dengan antibodi. Laki-laki tanpa kanker prostat cenderung memiliki lebih banyak PSA bebas daripada laki-laki dengan kanker prostat. Karena itu, akhir-akhir ini hanyak usaha yang dilakukan untuk mengukur PSA bebas dan terikat untuk semakin meningkatkan kekuatan diagnostik. Dalam sebuah penelitian klinis besar baru-baru ini, pengukuran persentase PSA bebas memang berguna dalam membedakan penyakit prostat jinak dan ganas, terutama apabila PSA total hanya meningkat sedang dalam rentang yang tidak jelas (misal 4 - 10 ng/mL)
Pustaka
Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan, Laboratorium Oleh Ronald A. Sacher, Richard A. McPherson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar