Sabtu, 03 Desember 2011

Demam

Demam mewakili suatu pengaturan kembali suhu inti sebagai respons terhadap pirogen endogen atau faktor-faktor lainnya. Demam tampaknya membantu membersihkan tubuh dari infeksi tertentu, dan ada bukti riset tentang aksi antivirus yang superior baik in vivo maupun in vitro bila suhu tubuh manusia meningkat dari tingkat fisiologik rata-rata 37°C (98,6°F) menjadi 38°C (100,4°F). Keuntungan ini diperoleh pada nilai percepatan metabolisme, peningkatan kerja jantung, dan peningkatan kebutuhan oksigen. Dalam keadaan yang bukan lingkungan dingin, rasa menggigil mempunyai arti bahwa titik pengaturan termal telah meningkat dan belum terkejar oleh suhu tubuh.

Terdapat banyak orang yang sakit sangat berat tanpa demam, dan banyak orang demam yang tidak begitu sakit. Di antara yang berpengaruh terhadap suhu tubuh selain infeksi, adalah umur, fungsi ginjal dan keadaan metabolik. Orang yang sangat tua atau sangat muda lebih rentan terhadap hipotermia aksidental. Gagal ginjal kronis menimbulkan respons demam. Hipotiroid cenderung menurunkan pengatur termostat, sedangkan hipertiroid dapat menaikkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar