Rabu, 31 Oktober 2012
Pengertian Hipertrofi Jaringan
Hipertrofi adalah bertambahnya ukuran suatu sel atau jaringan. Hipertrofi adalah suatu respons adaptif yang terjadi apabila terdapat peningkatan beban kerja suatu sel. Kebutuhan sel akan oksigen dan zat gizi meningkat, menyebabkan pertumbuhan sebagian besar struktur intrasel, termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, vesikel intrasel, dan protein kontraktil. Kondisi ini membuat sintesis protein meningkat.
Hipertrofi terutama dijumpai pada sel-sel yang tidak dapat beradaptasi terhadap peningkatan beban kerja dengan cara meningkatkan jumlah mereka (hiperplasia) melalui mitosis. Contoh sel yang tidak dapat mengalami mitosis, tetapi mengalami hipertrofi, adalah sel otot rangka dan jantung. Otot polos dapat mengalami hipertrofi maupun hiperplasia. Terdapat tiga jenis utama hipertrofi: fisiologis, patologis, dan kompensasi.
Hipertrofi fisiologis, terjadi sebagai akibat dari peningkatan beban kerja suatu sel secara sehat (yi., peningkatan massa/ukuran otot setelah berolahraga). Hipertrofi patologis terjadi sebagai respons terhadap suatu keadaan sakit, misalnya, hipertrofi ventrikel kiri sebagai respons terhadap hipertensi kronik dan peningkatan beban kerja jantung. Hipertrofi kompensasi terjadi sewaktu sel tumbuh untuk mengambil alih peran sel lain yang telah mati. Contoh, hilangnya satu ginjal menyebabkan sel-sel di ginjal yang masih ada mengalami hipertrofi sehingga terjadi peningkatan ukuran ginjal secara bermakna.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar