Senin, 16 April 2012

Patah Tulang yang Terjadi pada Penderita Osteoporosis

Massa tulang yang berkurang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lemah sehingga bila terbentur atau jatuh dapat menyebabkan fraktur (patah tulang). Patah tulang umumnya terjadi pada bagian tubuh seperti pergelangan, tulang belakang, pinggul, panggul, dan lengan bagian atas.

1. Patah tulang pergelangan
Patah tulang pergelangan paling sering dialami oleh wanita usia 50-70 tahun. Biasanya, terjadi akibat jatuh ke depan dengan posisi berdiri atau jatuh dengan posisi tangan menahan beban badan. Penanganan yang biasa dilakukan pada kondisi patah tulang pergelangan adalah pembetulan dengan cara penyambungan atau pembalutan dengan gips agar tidak terjadi pergeseran tulang. Bila proses tersebut tidak berlangsung dengan sempurna dapat terjadi
perubahan bentuk pergelangan, misalnya tulang menjadi bengkok.

2. Patah tulang belakang / punggung
Istilah patah tulang belakang sebenarnya tidak tepat meskipun biasa digunakan. Sesungguhnya yang terjadi adalah bentuknya mengalami perubahan. Pada kondisi massa tulang berkurang, ruas tulang normal yang berbentuk balok akan berubah menjadi rapuh atau memipih. Akibatnya rangkaian ruas-ruas tulang belakang tersebut menjadi bengkok ke arah depan, belakang, atau samping kiri dan kanan.

Terjadinya patah tulang punggung pada sebagian orang tidak mudah dideteksi karena sering tidak disertai dengan rasa sakit. Namun, banyak penderita yang merasakan sakit yang teramat sangat. Rasa sakit umumnya terasa pada bagian yang mengalami perubahan dan seringkali juga menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Terjadinya perubahan pada beberapa ruas tulang belakang dapat menyebabkan terjadinya penyusutan tinggi badan sebesar satu-dua inci (2-5 cm). Berkurangnya tinggi badan biasanya disertai dengan melengkungnya tulang belakang sehingga tubuh tampak bungkuk. Perubahan bentuk ini menyebabkan dada dan perut terdorong ke bawah sehingga perut membuncit, hilangnya lekuk pinggang, dan munculnya lipatan pada perut.

3. Patah tulang pinggul
Kejadian patah tulang pinggul umumnya terjadi pada penderita osteoporosis yang berumur lanjut, 60 tahun ke atas. Biasanya, posisi tubuh orang tua pada saat berjalan condong ke belakang atau samping sehingga saat jatuh bagian pinggul yang pertama kali mengenai lantai.

Penanganan patah tulang pinggul umumnya dilakukan melalui pembedahan, bisa dilakukan penyanggaan dengan plat dan batang logam, maupun dengan penggunaan sendi tiruan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar