Sejak tahun 1999, dua produk margarin yang mengandung fitosterol dan fitostanol dalam bentuk esternya telah beredar di Amerika. Konsumsi produk tersebut dua kali sehari secukupnya (mengandung sekitar 1,3 gram fitosterol atau fitostanol) selama dua minggu akan mampu menurunkan kadar kolesterol sebanyak 10%-14%. Hal ini berarti dua kali lebih efektif dibandingkan dengan mengonsumsi serat pangan yang terdapat di dalam gandum (out fiber), yang menurunkan kolesterol sekitar 5% sesudah beberapa bulan. Produk itu juga dapat menurunkan kolesterol pada anak-anak yang menderita kolesterol tinggi karena faktor genetik.
Dengan memasukkan fitosterol ke dalam produk makanan seperti margarin, penggunaan dan peranannya akan lebih luas di kalangan masyarakat. Harga kedua margarin yang disebut di atas memang lebih mahal dibandingkan dengan margarin biasa, tetapi karena ada efek terapi dari produk seperti ini maka harga menjadi tidak masalah terutama bagi yang memerlukannya.
Mengonsumsi fitosterol dan fitostanol 2-3 gram sehari, yang diperoleh dari margarin dalam makanan sehari-hari, mampu mengurangi risiko penyakit jantung koroner sampai 25%. Fitosterol dan fitostanol juga dapat ditambahkan ke dalam makanan dan minuman lain yang tidak berlemak. Di Indonesia, produk margarin yang mengandung fitosterol dan fitostanol belum ada, tetapi niasin sebagai penurun kolesterol telah ditambahkan ke dalam dua produk margarin. Akan tetapi, niasin bukan sebagai bahan tambahan makanan dan sangat terbatas penambahannya dibandingkan dengan fitosterol yang dapat digunakan sebanyak 20% di dalam makanan.
Pustaka
Makanan Fungsional Oleh Jansen Silalahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar