Kamis, 05 Mei 2011

Pemanfaatan Zat Adiktif dan Psikotropika dalam Bidang Kesehatan

Zat adiktif dan psikotropika sebenarnya juga digunakan oleh dokter untuk keperluan medis. Obat-obatan tersebut biasanya digunakan untuk membius pasien (anestesi) dan mengurangi rasa sakit. Untuk jelasnya, marl kita simak beberapa pemanfaatan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan.
- Dietil eter
Pada jaman dulu. dietil eter digunakan untuk membius pasien. Penggunaan dietil eter pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter gigi Amerika bernama William Morton. Uap eter yang dihirup oleh pasien menyebabkan ia tidak sadar akibat penurunan kerja sistem saraf pusat. Namun, penggunaan dietil eter bisa merugikan karena sifatnya yang mudah terbakar dan menyebabkan rasa mual. Pada jaman sekarang penggunaan dietil eter untuk anestesi sudah ditinggalkan dan diganti dengan zat lain yang lebih aman.

- Kloroform
Kloroform telah digunakan sejak tahun 1847 untuk keperluan anestesi (pembiusan). Obat ini sempat digunakan selama bertahun-tahun sampai kemudian diketahui ada efek sampingnya, yaitu dapat menyebabkan kerusakan hati. Oleh karena itu, penggunaan kloroform untuk anestesi juga sudah ditinggalkan.

- Halothane, enflurane. dan metoksiflurane
Senyawa-senyawa ini digunakan untuk anestesi modern. Senyawa tersebut tidak mudah terbakar dan relatif aman untuk pasien.

- Senyawa barbiturat
Barbiturat dapat digunakan sebagai obat resmi melalui resep dokter. Senyawa golongan barbiturat, seperti fenobarbital (luminal), digunakan sebagai obat anti kejang pada penderita epilepsi (penyakit ayan) dan penderita kerusakan otak. Senyawa barbiturat yang lain, yaitu thiopental, digunakan untuk anestesi.

- Morfin
Morfin pertama kali diisolasi pada tahun 1805 oleh Friederich Sertiirner, seorang ahli farmasi Jerman. Morfin digunakan untuk meringankan rasa sakit, tetapi penggunaannya harus dengan resep dokter.

- Metadon
Metadon merupakan senyawa sintetis (buatan). Obat ini digunakan untuk merawat penderita kecanduan heroin.

- Mariyuana
Mariyuana digunakan sebagai obat untuk mengurangi tekanan pada mata yang terkena penyakit glaukoma. Selain itu, mariyuana digunakan untuk mengurangi rasa mual pada pasien kanker yang menjalani pengobatan radiasi dan kemoterapi.

Pustaka
IPA KIMIA : - Jilid 2 Oleh Lutfi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar