Kamis, 21 April 2011

Vaksin Campak, Parotitis, Rubela (Measles, Mumps, Rubella [MMR])

Tidak ada reaksi abnormal yang dihubungkan dengan pemberian vaksinasi campak atau MMR ulang. Kontraindikasi vaksinasi campak adalah: kehamilan, alergi telur (sebaiknya dilakukan tes kulit terlebih dahulu sebelum memberikan imunisasi), reaksi anafilaktik terhadap neomisin, baru saja mendapatkan suntikan imunoglobulin (IG) dan imunitas yang diperlemah (kecuali penderita human immunodeficiency virus (HIV).

Reaksi Vaksin MMR yang Merugikan
Reaksi yang merugikan ini termasuk demam dan/atau ruam dalam waktu 7-14 hari, kejang (demam) dan panensefalitis sklerosis subakut (subacute sclerosing panencephalitis [SSPE]).

Perawatan Individu yang Terpajan Campak
Untuk mendapatkan perlindungan terhadap campak, vaksin diberikan dalam waktu 72 jam setelah terpajan campak. Imunoglobulin dapat diberikan untuk mencegah atau memodifikasi campak pada individu yang rentan jika pemberian vaksin tersebut dalam waktu 6 hari setelah terpajan campak. Dosis yang diberikan adalah 0,25 ml/kg, IM. Pada anak dengan imunitas yang lemah dosisnya adalah 0,5 ml/kg IM. Dosis maksimum baik pada anak normal ataupun anak yang imunitasnya lemah adalah 15 ml. Jika tidak ada kontraindikasi, vaksin virus campak hidup sebaiknya diberikan dalam waktu 3 bulan setelah pemberian Imunoglobulin.

Anak yang Mengalami Infeksi HIV
Anak dan remaja dengan infeksi HIV simptomatis yang terpajan campak harus menerima Imunoglobulin profilaksis (0,5 mg/kg) tanpa memperhatikan status imunisasi mereka.

Pustaka
Pediatri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar