Minggu, 17 April 2011

Apakah itu "shaken baby syndrome"?

SBS (shaken baby syndrome) atau sindrom pada bayi yang diguncang merupakan pola cedera yang terjadi akibat pengguncangan bayi secara kuat dengan kedua tangan. Tanda-tanda dan gejalanya akan terlihat secara klasik tanpa bukti adanya trauma eksterna. SBS ditandai oleh cedera intrakranial (biasanya hematoma subdural) dan perdarahan retina (pada 60-80% kasus). Kemungkinan juga terdapat fraktur tulang. Fraktur yang paling khas pada bayi baru lahir adalah fraktur di daerah sudut dan posterior kepala. Cedera tersebut dianggap terjadi karena gaya akselerasi, deselerasi, dan rotasi kepala yang kuat (mengingat otot leher bayi yang lemah). Kadang-kadang terjadinya benturan menambah besar gaya tersebut karena deselerasi yang mendadak.

Untuk menjelaskan penyebab kematian atau gangguan neurologik pada anak, pengasuh anak dapat mengatakan bahwa anak itu terjatuh dari kursi, tempat tidur, atau anak itu tiba-tiba tidak bernapas sehingga si pengasuh mengguncangnya agar dapat bernapas kembali. Cerita ini jelas dibuat karena untuk menimbulkan kerusakan seperti yang terlihat pada SBS diperlukan guncangan yang sangat kuat.

Jika terdapat kecurigaan terhadap kemungkinan SBS, pemeriksaan dengan menggunakan oftalmoskop tidak langsung pada mata yang berdilatasi harus dikerjakan oleh seorang dokter spesialis oftalmologi yang berpengalaman. Selain itu, dapat digunakan CT scan untuk menegakkan diagnosis yang segera, namun pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) lebih sensitif dan membantu menentukan saat terjadinya perdarahan. Pemeriksaan lain meliputi pembuatan foto rontgen skeletal dan tes perdarahan.

Pustaka
Panduan Belajar Keperawatan Emergensi Oleh Kathleen S. Oman, Jane Koziol-McLain & Linda J. Scheetz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar