Kamis, 14 April 2011

Protozoologi Kedokteran

Protozoa adalah jasad renik hewani yang terdiri dari satu sel, hidup sendiri-sendiri atau berkelompok membentuk koloni (protos=pertama, zoon = hewan). Protozoa banyak terdapat di alam antara lain di dalam air laut, air tawar, tanah dan di dalam tubuh organisms lain. Pada umumnya berukuran mikroskopis, meskipun hanya terdiri dari saw sel dengan satu atau lebih inti, tetapi memiliki susunan, fisiologi dan tingkah lake yang sangat kompleks.

Berhubung dengan kompleksitasnya, kadang-kadang disebut "aseluler", untuk membedakan dengan sel-sel individual yang menyusun tubuh binatang metazoa atau tumbuh-tumbuhan. Meskipun beberapa protozoa kadang-kadang mengelompok bersama dalam satu koloni, namun tiap-tiap sel mengelola fungsinya secara sendiri. Hanya sebagian kecil protozoa yang hidup sebagai parasit pada binatang atau pada manusia. Beberapa protozoa yang hidup bebas di alam mengandung butir kromatin sehingga beda antara hewan dan tumbuhan menjadi samar.

KLASIFIKASI
Pengelompokan dan pemberian definisi yang dipergunakan dalam buku ini didasarkan PerkumPulan Ahli Protozoa ("the Society of Protozoologists") pada "Committee on Systematics and Evolution".

Dalam klasifikasi modern, makhluk hidup dibagi dalam 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia tempat Protozoa sebagai subkingdom pada Animalia. Protozoa dibagi ke dalam 7 phyla dan 4 phyla yang penting, yaitu Sarcomastigophora, Apicomplexa, Ciliophora, dan Microsporida. Masing-masing phylum dibagi ke dalam Subphylum, Superkelas, atau Kelas. Tingkatan-tingkatan ini telah banyak berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, akan tetapi nama dasar dengan ahiran takson umumnya tetap sama seperti pada daftar phyla, kelas dan ordo seperti yang telah ditetapkan oleh Bagian Zoologi pada "American Association for the Advancement of Science". Akhiran untuk superfamili "-oidea", famili "- idae", subfamili "-inae" untuk ordo dan subordo "-ida" dan "-ina", untuk kelas dan subkclas "-ea" dan "-ia" serta untuk taksa yang lebih tinggi berakhiran "-a". Pemberian nama menggunakan bahasa Latin, untuk spesies binomial sedangkan untuk subspesies trinomial nomenclature.

Pustaka
Parasitologi kedokteran:ditinjau dari organ tubuh yang diserang Oleh Djaenudin Natadisastra, dr., Sp.ParK & Prof. Dr. Ridad Agoes, MPH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar