Hormon-Hormon (steroid) dipakai dalam terapi kombinasi untuk mengobati berbagai kanker. Kelompok-Kelompok hormon tersebut adalah: kortikosteroid (kortison), estrogen, progestin, dan androgen. Kortikosteroid (glukokortikoid ) dikelompokkan sebagai agenagen antiinflamasi yang menekan proses in-flamasi yang terjadi pada jaringan yang terkena. Hormon ini juga menekan lekosit dan efektif dalam mengendalikan lekemia dan limfoma. Hormon juga dipakai bersama-sama dengan obat-obat lain sebagai bagian dari regimen antineoplastik. salah satu contohnya adalah regimen MOPP (mekloretamin, Oncovin lvinkristinl, prokarbazin, dan prednison), yang dipakai untuk penyakit Hodgkin. Prednison merupakan derivat krotison yang tidak mahal yang sering diresepkan. Deksametason dan hidrokortison dapat diberikan intramuskular dan intravena. Obat-Obat ini dapat mengurangi edema serebral yang disebabkan oleh tumor (neoplasma) otak. Obat-Obat kortison membuat klien merasa sejahtera dan euforia dalam berbagai tingkat.
Derivat kortison yang diminum dapat menimbulkan banyak efek samping, seperti retensi cairan, kehilangan kalium, risiko infeksi, meningkatnya gula darah, meningkatnya distribusi lemak, kelemahan otot, meningkatnya kecenderungan terjadi perdarahan, dan euforia.
Terapi estrogen merupakan pengobatan paliatif yang dipakai pada pria untuk menahan perkembangan kanker prostat dan pada wanita pascamenopause untuk menahan perkembanmgan kanker payudara. Preparat estrogen menekan pertumbuhan tumor, dan obat ini memperpanjang remisi kanker dari 6 bulan menjadi 1 tahun. Contoh-Contoh dari kelompok obat-obat ini adalah dietilstilbestrol (Estrobene), etinil estradiol (Estinyl), klorotrianisen (Tate), estrogen terkonyugasi (Premann).
Dua antiestrogen yang dipakai untuk mengobati kanker payudara lanjut adalah tamoksifen sitrat (Nolvadex) dan suatu agen yang masih dalam penyelidikan, nafodiksin, yang bekerja dengan menekan pertumbuhan tumor estrogen-dependent.
Progestin diresepkan untuk kanker payudara, karsinoma endometrium, dan kanker ginjal. Obat-Obat ini—hidroksiprogesteron kaproat (Delalutin), medroksiprogesteron asetat (Depo-Provera), dan megestrol asetat (Megace)—bekerja dengan mengecilkan jaringan kanker. Reaksi yang merugikan dari obat-obat ini adalah retensi cairan dan gangguan trombosis (bekuan darah).
Androgen diberikan untuk mengobati kanker payudara lanjut pada wanita pra?menopause. Hormon pria ini meningkatkan regresi tumor. Jika terapi androgen diberikan dalam jangka panjang, maka akan timbul karakteristik seksual sekunder dari pria, seperti pertumbuhan rambut badan, suara menjadi rendah, dan pertumbuhan otot. Flutamid (Flugeril) dan leprolid asetat (Lupron) merupakan dua androgen yang dipakai untuk pengobatan kanker prostat lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar